SANDIKALA
Jangan bermain di waktu Sandikala, nanti disembunyikan “memedi”, begitu kata orang tua dulu ketika menasehati anaknya agar tidak bermain sampai larut. Ya, betul. Dayu Tantri, gadis itu juga hilang ketika sandikala. Kehidupan gria memang penuh dengan aturan dan tata krama. Bagaimana tata kata, berperilaku, bersikap, berpakaian telah diatur sedemikian rupa, apik dan terlihat bertuah di mata masyarakat. Tantri, lahir sebagai perempuan keturunan brahmana yang begitu keras dalam menjaga pakem gria, membuat sosoknya sebagai perempuan remaja yang terlihat lebih matang dari teman-teman seusianya. Ayahnya, Ida Bagus Dwija merupakan tokoh yang begitu dihormati masyarakat. Ibunya, Dayu Praba adalah seorang pembuat banten yang keanggunannya begitu dipuja masyarakat. Bisa dibayangkan, paras nan kecerdasan Tantri tidak diragukan lagi. Sebagai putri tunggal, Ida Bagus Dwija menaruh harapan besar pada Tantri. Harapan besar itu pula yang akhirnya menyulut amarah dan luka ketika ...